Minggu, 08 September 2013

Apa yang Istimewa Dari Seorang Wanita?

Seorang anak yang sudah remaja bertanya pada ayahnya.

Anak : “Ayah, mengapa seorang wanita itu sangat mudah menangis?”

Ayah : “Seorang wanita itu mudah menangis karena Allah menciptakan bahu yang cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberi kenyamanan!”

Anak : “Menopang dunia?”

Ayah : “Iya, karena wanita memiliki peranan sangat penting di dunia ini!”

Anak : “Bisa ayah jelaskan apa yang istimewa dari seorang wanita?”

Ayah : “Allah memberikan kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak, dan menerima penolakan yang sering datang dari anak-anaknya. Allah memberi kekerasan untuk membuatnya tegar saat orang lain menyerah, namun dia mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”

Anak : “Seistimewa itu yah.?”

Ayah : “Bukan hanya itu, Allah juga memberikan kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan. Bahkan ketika anak-anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”

Anak : “Ternyata wanita itu sungguh luar biasa ya, ayah?!”

Ayah : “Masih ada lagi keistimewaan yang dimilik seorang wanita.”

Anak : “Apa itu yah?”

Ayah : “Allah memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalan dan melengkapi tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya. Allah memberi kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa suami yang baik tak akan pernah menyakiti istrinya. Tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu.”

Anak : “Lalu bagaimana dengan lelaki?”

Ayah : “Lelaki harus membuat wanita merasa nyaman dan terlindungi saat berada disampingnya. Jangan pernah membuat hati wanita terluka, jika lelaki berniat mempermainkan wanita, ingatlah pengorbanan wanita yang telah melahirkannya.”

Rabu, 04 September 2013

Di atas langit masih ada langit

Pada suatu hari, seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak berusia 10 tahunan berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.

Tukang cukur berkata, "Itu Benu, dia anak paling bodoh yang pernah saya kenal"


"Masak, apa iya?" jawab pengusaha

Lalu tukang cukur memanggil si Benu, ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp.2.000 dan koin Rp.1.000, lalu menyuruh Benu memilih, "Benu, kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo ambil!"

Benu melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp.2.000 dan Rp.1.000, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp.1.000.

Tukang cukur dengan perasaan bangga lalu melirik dan berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Benu itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya ngetes dia seperti itu tadi dan dia selalu mengambil uang logam yang nilainya lebih kecil."

Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Benu. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Benu dan bertanya, "Benu, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp.2.000 dan Rp.1.000, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp.1.000, kenapa tak ambil yang Rp.2.000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp.1.000?"

Benu pun tertawa kecil berkata, "Saya tidak akan dapat lagi Rp.1.000 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp.2.000, berarti permainannya selesai dan kapan lagi saya dapat uang jajan gratis setiap hari."

********

 Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya jika kita tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain. Di atas langit masih ada langit.

Harga Sebuah Keajaiban




Sally baru berumur 8 tahun ketika secara tak sengaja, dia mendengar orang tuanya saling berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi yang menderita sakit parah.

Hanya operasi yang sangat mahal yang bisa menyelamatkan hidupnya, tapi mereka tak punya biaya.

Sally mendengar ayahnya berkata : “Hanya KEAJAIBAN yang bisa menyelamatkannya”.

Lalu Sally membuka celengannya, dikeluarkannya semua isi celengan itu ke lantai dan kemudian menghitungnya.

Dengan membawa uang, Sally menyelinap keluar dan pergi ke apotik.
“Apa yang kau perlukan?” tanya apoteker.

“Saya mau menolong adikku, dia sakit dan saya mau membeli keajaiban” jawab Sally
“Apa?!" Sang apoteker sedikit bingung.
“Ayahku mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya. Jadi berapa harganya ?”
“Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil” jawab apoteker.
“Tapi saya punya uang. Katakan saja berapa harga keajaiban ?”

Seorang pria berpakaian rapi yang yang mendengar percakapan Sally dan apoteker mendekat dan bertanya :
“Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan adikmu ?”
“Saya tak tahu” jawab Sally. Air mata mulai menetes di pipinya.
“Saya hanya tahu dia sakit parah dan ayah mengatakan bahwa ia perlu dioperasi"
Orang tuaku tak mampu membayarnya, tapi saya punya uang ini”
“Berapa uang yang kamu punya?” tanya pria itu lagi.
“Satu dollar, sebelas sen” jawab Sally dengan yakin.
“Kebetulan sekali”, kata pria itu sambil tersenyum, “Satu dollar dan sebelas sen, harga yang tepat untuk membeli keajaiban, yang dapat menolong adikmu!”

Orang itu mengambil uang Sally, kemudian memegang tangan Sally:
“Bawa saya kepada adikmu, saya mau bertemu dengannya dan orang tuamu”

Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal. Operasi dilakukan tanpa biaya dan tak butuh waktu yang lama Georgi kembali ke rumah dalam keadaan sehat.
Orang tuanya sangat bahagia.
Sally tersenyum...
Dia tahu pasti berapa harga keajaiban tersebut, Satu dollar dan sebelas sen! ditambah dengan keyakinan.
When u think that there's no miracle, you're wrong !
Keep your Faith and Keep praying!



Selasa, 03 September 2013

Nilai Kehidupan


Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.


Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".
Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

=================================================

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

Sumber : andriewongso.com


Masalah Adalah Hadiah

Optimisme adalah memandang hidup ini sebagai persembahan terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin anda pernah mengalami pengalaman buruk yang tak menyenangkan, maka keburukan itu hanya karena anda melihat dari salah satu sudut mata yg berkaitan uang saja.

Bila anda berani menengok ke sisi yang lain, anda akan menemukan pemandangan yang jauh berbeda. Anda tidak harus menjadi orang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang ceria.

Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Jadilah optimis, karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis dan muka.

Setiap tetes air yang keluar dari mata air tahu mereka mengalir menuju ke laut. Meskipun melalui anak sungai, belokan, kawasan kali keruh, danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan, ketika menunggu di muara, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan. Sebagian menyuburkan rumput, sebagian tertampung dalam sumur-sumur atau telaga. Sebagian kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang anda temui?

Masalah Adalah Hadiah.

Bila anda menganggap masalah sebagai beban, anda mungkin akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila anda menganggap masalah sebagai halangan, anda mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat anda terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, anda melihat kejayaan di balik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapi dan ubahlah menjadi kekuatan untuk kesuksesan anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur kesuksesan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, dekapan hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tempat yang tinggi.

Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Beberapa ketika kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, andatidak akan menjadi seseorang yang sejati.

Minggu, 01 September 2013

Elang





Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.


Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang.

Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.

Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang barusudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!



...

Sahabat, Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan.

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatanuntuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.Karena Anda adalah elang-elang itu.

(Special to Elang Priatmodjo/Elang WestProg)

Sabtu, 31 Agustus 2013

Semua Berawal Dari Mimpi

Teruslahlah bermimpi,Tapi jangan jadi pemimpi

Itu adalah salah satu dari kata mutiara yang akan selalu saya ingat. Betapa semua kesuksesan berawal dari mimpi. Dengan mimpi, kita menjadi lebih mengerti, bagaimana keadaan kita di masa depan. Dengan mimpi sebagai tujuan, kita dapat menentukan dari sekarang arah mana yang akan kita tuju untuk mencapai mimpi kita.

Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi. Kata-kata yang sederhana tapi memiliki arti yang sangat dalam. Tatkala banyak orang yang terbuai dalam mimpi-mimpi yang mereka buat tanpa ingin bangun untuk mengakhiri mimpi tersebut. Mereka hidup di dunia nyata tapi kehidupannya tak sesuai dengan realitas yang ada. Mereka bermimpi untuk hidup enak, menjadi orang kaya, punya mobil, punya rumah mewah tapi tak pernah ada usaha. Duduk bersantai tanpa ada gerakan untuk menjemput semua mimpi-mimpi itu.

Tak sedikit orang-orang yang merasa tak punya mimpi. Hidup mereka ibarat aliran air. Mengikuti kemana arus membawa mereka tanpa mereka bisa menahan atau memegang kendali arus tersebut. Dari percakapan dengan seorang teman beberapa hari yang lalu, saat saya bertanya tentang mimpi, dia berkata bahwa dia tak memiliki mimpi dan merasa hidupnya sudah buntu. Katanya, di tempat dia bekerja, ada banyak masalah yang tak pernah henti. Untuk mencari pekerjaan yang baru, dia tak memiliki keberanian dan keyakinan. Dia terbentur masalah usia yang menurut saya itu hanyalah sebuah ketakutan yang tak beralasan.

Sungguh terasa menyesakkan, ketika saya baru menyadari apa arti dari kata-kata “Teruslah bermimpi, tapi jangan jadi pemimpi” justru masih ada orang di luar sana yang berkata bahwa ia tak memiliki mimpi.

Sebuah mimpi yang tak hanya terpikirkan di otak lalu menguap di udara. Tetapi mimpi yang merupakan suatu tujuan ingin seperti apa kita di masa depan. Mimpi, yang bukan sekedar bunga tidur yang hadir tanpa kita sadari tapi mimpi yang terjadi dari hasil keinginan dan cita-cita kita. Kemudian berusaha untuk mengejar mimpi itu.

Sebelum saya menyadari apa itu mimpi, belum terbayang dalam otak saya, hendak menjadi apa saya kelak. Apakah hanya sekedar singgah di dunia, lahir, dewasa, sekolah, kerja, nikah dan mati?? Tapi saya tak ingin hanya seperti itu. Hidup saya harus memiliki warna. Minimal warna untuk diri saya sendiri. Yang kelak dapat mewarnai hidup orang lain. Salah satu faktor yang membuat saya memiliki mimpi adalah mengamati lebih banyak, mendengar lebih banyak dan merasa lebih banyak. Saya mengamati orang-orang di sekeliling saya, mendengar hal-hal yang dapat membuat saya menjadi semangat dan lebih membuka mata hati. Saya juga membaca buku-buku yang membuat saya menjadi lebih terpacu untuk memiliki mimpi.

 Dari buku yang pernah saya baca berjudul “the secret”, bahwa keadaan kita di masa depan, berasal dari pikiran kita di masa kini. Hendak jadi apa kita nanti, kita bisa memikirkannya dari sekarang. Ketika kita berfikir sukses maka akan kesuksesanlah yang akan kita dapat, juga sebaliknya. Karena Tuhan sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Maka berusahalah untuk selalu berfikir positis tentang diri sendiri maupun orang lain. Setelah kita pikirkan, lalu kita lupakan. Bukan melupakan mimpi tapi berusaha bagaimana mewujudkannya tanpa pernah fokus ke tujuan tapi berusaha semaksimal mungkin meraihnya. Sedikit demi sedikit lebih baik dari pada tidak melakukan sama sekali. Dan sukses menurut saya adalah ketika saya dapat mengeluarkan potensi yang saya punya, dengan begitu perlahan saya akan menyenangi hal-hal yang saya lakukan. Lalu perlahan uang akan datang. Bukan menjadikan uang sebagai tujuan, tapi sarana untuk mencapai tujuan.

Salah satu mimpi saya adalah ingin menjadi penulis. Tak peduli bahwa tulisan saya bagus atau jelek. Yang saya lakukan adalah terus menerus menulis. Dengan begitu saya akan terbiasa menulis. Belajar tanpa henti. Seperti kutipan yang selalu saya ingat dari novel 5 cm karya Donny Dirghantoro yaitu, jika kamu mau menulis ya tulis aja. Jangan pernah mikir. Langsung nulis aja jangan pakai mikir. Fase sekarang adalah fase saya untuk belajar dan terus belajar.

 Saya amati, kebanyakan orang sudah terlanjur nyaman dengan kehidupan yang mereka jalani. Untuk berfikir mengenai perubahan, mereka merasa enggan. Karena merubah cara berfikir bukanlah suatu hal yang mudah jika telah terlena dengan kehidupan yang di anggap nyaman. Saya yakin, kebanyakan mereka memiliki potensi yang luar biasa. Karena sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan manusia dengan potensinya masing-masing. Lalu bagaimana manusia tersebut menggali dan mengembangkannya.

Dengan merubah cara berfikir dan berani bermimpi, maka kita akan bisa berjalan hendak kemana. Bukan berjalan di tempat. Berusaha berbeda dengan mimpi kita. Karena kita semua bisa, jika kita berusaha. Berusaha untuk membuat bangga diri sendiri sebelum kita membuat orang lain bangga dengan kita. Karena Allah tak akan merubah nasib suatu kaum, sebelum kaum tersebut berusaha mengubahnya terlebih dahulu.


Segelas Susu



Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup darimenjual asongan dari pintu ke pintu,
menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapasen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanandari rumah berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saatseorang wanita muda membuka pintu rumah.
Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya beranimeminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anaklelaki tersebut pastilah lapar,
oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudianbertanya,

"berapa saya harus membayar untuk segelas besar susuini ?"
Wanita itu menjawab:
"Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaranuntuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya danberkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih padaanda."
Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalamisakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudahtidak sanggup menganganinya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimanaterdapat dokter spesialis yang mampu menanganipenyakit langka tersebut.



Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukanpemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal siwanita tersebut,
terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokterKelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hallrumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui siwanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekalipandang.Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskanuntuk melakukan upaya terbaik
untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu,Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasuswanita itu.


Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnyadiperoleh kemenangan.. . Wanita itu sembuh !!.
Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untukmengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanyauntuk persetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu padapojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannyake kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil
seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihantersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut.
Ia membaca tulisan yang berbunyi..
"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.."
tertanda, DR Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa :"Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia"