Kamis, 03 November 2011

Pelajaran Berharga Dari Seorang Tuna Netra


Ini adalah kisah dua orang pria yang sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita penyakit yang mengharuskannya duduk dekat jendela disamping tempat tidurnya selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya dan untuk menormalkan jantungnya karena denyutnya sangat lemah.
Sedangkan pria yang lain harus berbaring. Pria ini sering uring-uringan, bahkan tak jarang membentak anggota keluarga yang menjaga dan perawat yang memeriksanya. Tak jarang pula pria yang satu ini berteriak di malam hari (mungkin karena kesakitan) sehingga mengganggu pasien yang lainnya.
Suatu hari di sore yang cerah, seperti biasa pria yang berada dekat jendela ini duduk sambil melihat keluar jendela.
Sambil tersenyum dan dengan wajah gembira dia menggumam, "Senang sekali ya seandainya aku bisa berjalan-jalan setiap sore di taman itu, tentunya aku tidak ingin kembali di tempat ini lagi." gumamnya sambil tetap terlihat tersenyum.
 Melihat hal itu pria satunya yang berada di sebelah tempat tidurnya berkata dengan rasa penasaran, "Apa yang kau lihat di luar sana, kawan?"

 "Sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah." jelas pria yang duduk

 Setiap sore ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria yang hanya bisa berbaring merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.

 Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan begitu detil sehingga membuat pria yang berbaring membayangkan semua keindahan pemandangan itu.

 Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya pun semakin bertambah.

 Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas.

 Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.

 Suatu pagi, seorang perawat mendapati pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya.

 Pria yang kedua merasa begitu kehilangan seorang teman yang mengisi hari-harinya. Begitu penasarannya dengan apa yang diceritakan oleh sang kawan hingga ia meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu.

 Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

 Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu.

 Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah . . . Tembok Kosong!!!

 Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu.

 Dari perawat itulah dia menyadari bahwa rekannya yang sudah meninggal ternyata seorang Tuna Netra yang terserang penyakit parah dan kronis


Hikmah :

 Kata yang penuh semangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita.

 Menyampaikan setiap ujaran dengan santun, akan selalu lebih baik daripada menyampaikannya dengan ketus, gerutu, atau dengan kesal.

 Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

 Sumber :
www.dvdpendidikan.blogspot.com dan situslakalaka.blogspot.com



APAKAH DIA TULANG RUSUK ANDA?


Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, Dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka Dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. Ya, tentang cinta.

Dara : "Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?"
Raka : "Kamu dong.."
Dara : "Menurut kamu, aku ini siapa?"
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) "Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam Dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang Dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."

Setelah menikah, Dara Dan Raka mengalami masa yang indah Dan manis untuk sesaat.

Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing Dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian Dan cinta satu sama lain.

Mereka mulai bertengkar Dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu Hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara Dan secara spontan balik Berteriak, "Aku menyesal Kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"

Tiba-tiba Dara menjadi terdiam, berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air Yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali.

Dengan berlinang air Mata, Dara kembali ke rumah Dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan Kita berpisah Dan mencari pasangan sejati masing-masing. "

Lima tahun berlalu..

Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, Dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, Merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, IA merasakan Ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.

Suatu Hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan Dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, Mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : "Apa kabar?"
Dara : "Baik... Ngg.. Apakah kamu sudah menemukan tulang rusukmu yang
hilang?"
Raka : "Belum.."
Dara : "Aku terbang ke New York di penerbangan berikut."
Raka : "Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon Kita, belum Ada yang berubah. Tidak akan Ada yang Berubah."

Dara tersenyum manis, lalu berlalu. "Good bye...."

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya Dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang Rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling Kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"

Friends, Jika Kita merasakan sakit di dada saat akan kehilangan seseorang... . Mungkinkah seseorang itu adalah Tulang Rusuk Kita....??

Ketika Tuhan Menciptakan Perempuan


malaikat datang dan bertanya..
" Mengapa kau begitu lama menciptakan Perempuan Tuhan??? "

Tuhan menjawab,
" Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk Perempuan?? "

" Dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan,
punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan 2 tangan".

Malaikat menjawab dan takjub,
" hanya dengan 2 tangan ???????? tidak mungkin!!!!!!!"

Tuhan menjawab
"tidak kah kau tau,,,dia jg mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari ".

Malaikat mendekat dan mengamati Perempuan tersebut, dan bertanya,
" Tuhan,,,kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh ??????,,, seolah2 terlalu banyak beban baginya...."

Tuhan menjawab
" itu tidak seperti yang kau bayangkan,,, itu adalah air mata...."

" untuk apa??????" tanya malaikat....

Tuhan melanjutkan
" air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan,, kegalauan,, cinta,,, kesepian,,, penderitaan,,, dan kebanggaan.... serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki2...ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki Perempuan....."

"dia dapat mengatasi beban lebih dari laki2,,,, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri....."

"dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit,,, mampu menyanyi saat menangis,,,menangis saat terharu,,,bahkan tertawa saat ketakutan...."

" dia berkorban demi orang yang dicintainya.."
" dia mampu berdiri melawan ketidakadilan..."
" dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang...."
" dia girang dan bersorak saat kawanya tertawa bahagia..."
" dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran...."
" dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,,, tapi dia mampu mengatasinya...dia tau bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka...."

"CINTANYA TANPA SYARAT,,,,"


" HANYA ADA 1 YANG KURANG DARI Perempuan,,, DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA....."


Tersenyum



Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan.  Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum.  Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.

Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat?  Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram.  Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu.  Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut.  Menyeramkan dan tampak garang.  Duh...

Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang.  Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja.  Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis.  Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.

Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah.  Tuhan sengaja menganugerahkan  senyum sebagai bagian dari keindahan manusia.  Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia.  Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.

Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita.  Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri.  Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum?  Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?

Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban.  Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya.  Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban.  Bentuknya macam-macam.  Ada  kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.



Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir.  Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga.  Ia seperti udara bagi yang tercekik.  Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit.  Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam.  Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan.  Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan. 

Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia.  Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya.  Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya.  Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan.  Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang.  Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.

 Aturan Senyum Tulus

Add caption
Senyum tulus ada aturannya?  Ya, ada.  Aturan ini saya dapat dari dua orang guru saya.  Pertama Pak Jamil Azzaini.  Kedua, Pak Amir Tengku Ramly.  Pertama sekali, saya belajar dari Pak Jamil, bahwa senyum itu harus 227.  Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik.  Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.

Aturan ini lalu disempurnakan oleh Pak Amir.  Menurut Pak Amir, senyum itu harus 127.  Angka satu artinya sang senyum harus lah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati. Hati yang memberi dan menerima senyum.  Dengan begitu, senyum itu berperan sebagai pengikat dan jembatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain. Sedang angka 2 dan 7, maknanya sama dengan aturannya Pak Jamil.

Senyum adalah ekspresi wajah. Berikut 7 keajaiban senyum:

1.       Senyum dapat membuat anda menjadi pribadi yang menarik. Hal ini akan membuat banyak pria penasaran dan    mencari tahu apa yang membuat anda tersenyum.
 2.       Dengan senyuman, anda dapat mengubah mood kaum pria.
 3.       Senyum membuat anda kelihatan lebih muda dari usia anda.
 4.       Anda mengekspresikan bahwa “hidup saya indah”  melalui senyuman.
 5.       Senyum dapat membuat perasaan anda jauh lebih segar. Meskipun anda memiliki begitu banyak persoalan.
 6.       Senyum dapat meningkatkan karir anda.
 7.       Tersenyumlah, maka dunia juga akan tersenyum pada anda.

The Miracle Of "Senyum"
Tarik bibir kanan ke atas 2 cm, tarik bibir kiri ke atas 2 cm lalu tahan selama 7 detik,,,itulah senyum. Hal sederhana yang begitu mudah dilakukan, namun ada banyak keajaiban dibaliknya. Senyum itu gratis, tapi dia akan membayarmu dengan barbagai keajaibannya. Senyum membuat orang yang menerimanya merasa bahagia tanpa mengurangi kebahagiaan orang yang memberinya.

Tahukah sahabat, senyum itu adalah sedekah yang paling murah dan paling mudah lho... Bila kamu ingin berbagi namun sedang tidak memiliki apapun, kamu bisa menggantinya hanya dengan tersenyum. Kemudian rasakanlah hal-hal luar biasa setelahnya.
Seorang sahabat yang tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan bertanya, "Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?". Rasulullah SAW bersabda, "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmizi dan Abu Dzar).

Senyum adalah ibadah, sebagaimana hadist Rasulullah SAW, "Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah." (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi). "Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu." (HR Muslim). Seorang sahabat Abdullah bin Harits menceritakan tentang Rasulullah SAW, "Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW." (HR Tirmidzi). Tuh kan dalam hadist-pun disebutkan walau cuma hal kecil, tapi jangan pernah meremehkan sebuah senyuman.

Senyummu menggambarkan kualitas pribadimu, Dibalik sebuah senyuman itu ada pribadi yang hebat, ramah dan menyenangkan. Senyummu memancarkan pesan pada orang lain bahwa kamu adalah pribadi yang bersahabat dan menghargai kehidupan. Sehingga orang lain tahu kalo kamu itu layak untuk dihargai. Sahabat, jangan biarkan dirimu menjadi pribadi yang kurang dihargai hanya karena sulitnya memberikan sebuah senyuman. Hidup itu seperti sebuah kamera, tetaplah tersenyum untuk mendapatkan gambar terbaikmu.

Senyum dapat menjadi obat alami,,,Senyum itu meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan membuat wajah kamu terlihat awet muda. Bahkan dalam riset yang  dimuat dalam jurnal Psychological Science diungkapkan bahwa senyum ada kaitannya dengan umur yang panjang. Dengan senyum tubuh akan melepaskan endorphins, pemati rasa alami dan serotonin, besama-sama ketiganya dapat membuat tubuh terasa lebih baik dan mengurangi rasa sakit. Kamu yang menyadari pentingnya kesehatan tentu tak akan melewatkan hari-hari yang kamu jalani tanpa senyuman tulus dari wajahmu.

Senyum itu menular, maka tularkanlah ke sebanyak mungkin orang,,,,,Ketika kamu berada dalam situasi yang kaku atau berada dalam ruangan yang dipenuhi orang-orang yang baru kamu kenal, tersenyumlah dengan tulus! Lalu lihatlah balasan senyuman dari mereka yang akan mencairkan suasana dan menimbulkan keakrabaan. Senyummu membuat banyak orang tertarik untuk mengenalmu lebih dekat.

Senyum itu mengubah mood,,,Coba kamu ingat-ingat apa yang kamu rasakan ketika menerima sebuah senyuman tulus? baik itu dari temen kamu, sodara kamu, maupun senyuman tulus dari bapak atau ibu kamu. Selain kamu bakal membalas senyuman itu, ada sesuatu perasaan yg timbul juga, yaitu perasaan positif yang bikin mood kamu jadi bahagia.

Dengan senyuman, beban hidup yang berat akan terasa menjadi lebih ringan,,,Sahabat, masalah dan beban hidup jangan dijadikan alasan untuk meredupkan senyuman. Justru dengan tetap tersenyum dikala kita dihadapkan pada situasi sulit, beban masalah itu akan terasa lebih ringan. Senyum itu seperti oase di tengah gurun pasir. Ia ibarat setetes air jernih yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara di pagi hari yang menyejukan. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.

 Sahabat, senyum yang terpancar dengan tulus membuat hati dan jiwa terasa tentram, dan akan lebih baik jikalau kamu yang memberi senyuman itu. Jadi, kenapa harus menunggu sampai merasa bahagia baru tersenyum? Justru dengan tersenyum kebahagiaan itu akan datang.





Itulah senyum saudara... 

Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa. 

Ia kecil, tapi bermakna raksasa. 

Ia mudah, tapi sangat berharga. 

Karenanya,....

Tersenyum lah saudara

Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup anda.Dan...Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita......................................